Hal ini disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Venezuela, Mochammad Luthfie Witto’eng, dalam Senior Officials Meeting (SOM) dan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-19 Gerakan Non-Blok (GNB) di Caracas, Venezuela, 18-21 Juli lalu.
“GNB perlu untuk patuh dan melaksanakan prinsip serta nilai-nilai universal yang terdapat dalam Dasasila Bandung,†kata Mochammad Luthfie, melalui rilis yang diterima redaksi dari KBRI Caracas.
Pertemuan KTM ini diikuti oleh lebih dari 90 negara anggota GNB juga dihadiri 10 Menteri dan 8 Wakil Menteri dari negara anggota. Pertemuan kali ini mengambil tema 'Promotion and Consolidation of Peace through Respect for International Law'.
Lebih lanjut, Indonesia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam penyelesaian masalah Palestina. Terutama mendukung untuk kemerdekaan Palestina.
Indonesia juga menegaskan dukungan terhadap
two state solution dalam penyelesaian sengketa wilayah Palestina dan Israel.
“GNB perlu memberikan dukungan kuat bagi Palestina yang sedang berjuang melawan pendudukan asing, termasuk dengan memastikan kelanjutan kerja UNRWA,†tegas Mochammad Luthfie.
KTM GNB juga melaksanakan pertemuan Komite Palestina untuk membahas kondisi terkini di Palestina yang diwarnai pertukaran pandangan antara negara anggota Komite. Pertemuan Komite ini dihadiri oleh anggota Komite Palestina. Antara lain Indonesia, Iran, Kuba, Malaysia, Senegal, dan Turki.
Rangkaian pertemuan KTM GNB pekan ini telah menghasilkan 3
outcome documents. Yaitu NAM Final Document, Caracas Political Declaration, dan Political Declaration of the Ministerial Committee of NAM on Palestine.
Pertemuan KTM GNB di Caracas sekaligus menjadi persiapan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB yang akan dilaksanakan di Baku, Azerbaijan pada Oktober 2019. Pada KTT yang akan datang, Venezuela akan menyerahkan posisi ketua GNB kepada Azerbaijan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: