Begitu kata salah seorang penyelidik Sri Lanka, Ravi Seneviratne, yang juga adalah kepala Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Sri Lanka (CID). Hal itu dia sampaikan dalam pertemuan dengan panel parlemen Sri Lanka (Rabu, 24/7).
Seneviratne mengatakan, pelaku bom bunuh diri yang menargetkan tiga gereja dan tiga hotel tidak memiliki hubungan langsung dengan kelompok bersenjata asing.
"Mereka mengikuti ideologi ISIS, tetapi investigasi kami belum menunjukkan kaitan di antara mereka," kata Seneviratne kepada panel parlemen.
Dia mencatat bahwa sisa-sisa kelompok bersenjata National Thowheeth Jamath (NTJ) yang bertanggung jawab atas serangan Paskah, telah membujuk ISIS untuk mengklaim serangan itu dua hari setelah peristiwa mematikan di Sri Lanka.
Pemimpin NTJ Zahran Hashim membuat video dengan sesama anggota NTJ berjanji setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Bagdadi. Video itu dirilis oleh ISIS dua hari kemudian.
Penyelidik lain, Shani Abeysekara, mengatakan kepada panel parlemen yang sama bahwa CID menemukan 105 kilogram bahan peledak dari tempat persembunyian NTJ awal tahun ini.
"Jika bukan karena penemuan ini, mereka akan dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan," kata Abeysekara seperti dimuat
Al Jazeera.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: