Langkah itu diambil karena Kongo tengah dilanda wabah ebola. Ada kekhawatiran bahwa ebola bisa menyebar ke jamaah haji lainnya selama musim haji bulan depan.
Keputusan itu diumumkan dalam sebuah catatan yang dikeluarkan pekan ini oleh Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dikabarkan
Al Jazeera (Jumat, /6/7).
Keputusan itu mengutip langkah yang diambil oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu yang menyatakan wabah ebola di provinsi Kivu Utara dan Ituri timur Kongo telah mencapat tingkat darurat kesehatan masyarakat yang perlu menjadi perhatian internasional.
"Pemberian visa kedatangan untuk orang-orang yang masuk dari DRC telah dihentikan, untuk menjaga kesejahteraan para jamaah," begitu bunyi penggalan catatan kementerian Arab Saudi tersebut.
Tidak jelas berapa banyak aplikasi orang yang terpengaruh oleh langkah ini.
Larangan masuk diberlakukan oleh Arab Saudi meskipun WHO mengatakan pada saat deklarasi darurat internasionalnya bahwa tidak ada negara yang harus menutup perbatasannya atau membatasi perjalanan atau perdagangan karena ebola.
Namun epidemi itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Kongo, ebola tercatat telah menewaskan lebih dari 1.700 orang sejak muncul Agustus lalu. Ini adalah wabah terburuk kedua dari jenisnya yang pernah ada.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.