Sekitar 40 juta dolar AS telah Kamboja dihabiskan tahun ini dari total kesepakatan jual beli senjata yang mencapai 290 juta dolar AS dengan China. Namun tidak diketahui jenis senjata apa saja yang telah dibeli oleh Kamboja tersebut.
"Saya ingin perkuat tentara,†ujar Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, dalam pidatonya yang disiarkan di Facebook.
"Saya telah memesan puluhan ribu senjata. Saat ini, mereka (senjata) itu sedang dikirimkan,†ucapnya ketika mengunjungi konstruksi stadium di Phnom Penh yang menjadi hadiah dari Presiden Xi Jinping.
China sendiri sebelumnya telah memberikan miliaran dollar pada Kamboja dalam bentuk hutang, infrastruktur, hingga investasi dalam rangka menjaga Kamboja direnggut oleh Amerika Serikat. Sehingga bukan tidak mungkin Kamboja memberikan pinjaman pangkalan militernya pada China.
Wall Street Journal memberikan laporan bahwa draft kesepakatan China dan Kamboja meliputi akses pangkalan Ream dekat Sihanoukville untuk kapal peranng China dan sebagai penyimpanan senjata.
Padahal sebelumnya Kedutaan Besar AS di Phnom Penh telah mempertanyakan kesediaan Kamboja untuk menempatkan kekuatan militernya di sana.
Diketahui saat ini China membutuhkan pangkalan militer di kawasan Asia Tenggara guna memperkuat klaimnya atas Laut China Selatan. Sementara AS sendiri telah meminjam pangkalan militer Filipina dan Singapura.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: