Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kicauan Trump Bayang-Bayangi Pembahasan Perang Dagang Di Shanghai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 31 Juli 2019, 12:58 WIB
Kicauan Trump Bayang-Bayangi Pembahasan Perang Dagang Di Shanghai
Pertemuan di Shanghai/SCMP
rmol news logo Amerika Serikat (AS) dan China kembali melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan dagang di Shanghai, China. Namun berbeda dari kemarin, saat ini pertemuan keduanya dibayang-bayangi oleh cuitan kritikan Presiden AS Donald Trump di Twitter pada Selasa malam (30/7) .
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kembali melakukan pembicaraan kesepakatan dagang dengan Wakil Perdana Menteri Liu He, Menteri Perdagangan China Zhong Shan, dan Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen di Zijiao State Guest Hotel pada hari Rabu (31/7).

Sebelum pertemuan itu digelar, Donald Trump memberikan komentar terkait hasil pertemuan di hari pertama di akun Twitter miliknya di mana ia menyatakan bahwa China “belum” membeli produk-produk pertanian AS. Artinya, China belum membuat kemajuan selama satu tahun terakhir terkait dengan perang dagang di antara mereka.

"Timku sedang melakukan negosiasi dengan mereka (China) sekarang, tapi mereka selalu mengubah kesepakatan hingga mereka mendapat keuntungan. Mereka mungkin harus menunggu pemilihan kami (AS) melihat jika ada (Partai) Demokrat menang,” tulis Trump.

Sejak cuitan tersebut dipublikasikan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah China. Namun dalam keterangan dalam foto Liu, Lighthizer dan Mnuchin yang diunggah oleh Taoran Notes, dituliskan "menilai dari ekspresi wajah mereka, suasananya sangat harmonis."

Sementara itu, kanal CCTV seperti yang dilansir oleh SCMP membantah ocehan Trump. Sebab negeri tirai bambu telah membeli produk pertanian AS. Salah satunya, jutaan ton kedelai yang telah dimuat ke kapal-kapal untuk dikirim ke China.

CCTV juga menolak jika China dianggap plin-plan dalam kesepakatan dagang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA