Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KBRI Hanoi: Indonesia-Vietnam Selalu Cari Solusi Penyelesaian Sengketa ZEE

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 01 Agustus 2019, 22:11 WIB
KBRI Hanoi: Indonesia-Vietnam Selalu Cari Solusi Penyelesaian Sengketa ZEE
Ilustrasi laut/Net
rmol news logo Penangkapan kapal ikan milik Vietnam rasanya sudah menjadi kegiatan rutin TNI AL, Badan Keamanan Laut (Bakamla) maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ketika berpatroli.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebelumnya, menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Agus Suherman, selama enam bulan terakhir Indonesia telah menangkap 18 kapal ikan milik Vietnam.

Menanggapi hal ini, Duta Besar RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi mengatakan bahwa secara keseluruhan, hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam sangat baik dan dekat. Kendati demikian, persoalan tumpang tindih wilayah yang menjadi sengketa Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)  memang harus dibahas dan disepakati.  

"Jika terjadi suatu masalah kita coba menyelesaikan secara baik melalui aparatur terkait," ujarnnya dalam video conference bersama awak media di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Secara teknis, ketika terjadi kasus, badan-badan seperti TNI AL, KKP, dan Bakamla serta coast guard dan Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS) memang bertanggungjawab langsung untuk mencari jalan keluar. Salah satunya dengan unilateral action di mana Indonesia memulangkan kembali nelayan-nelayan yang ditangkap yang kemudian diterima oleh Vietnam.

Lebih dari itu, kata Ibnu kedua negara memiliki kepercayaan satu sama lain sehingga selalu mencari peyelesaian seperti melakukan berbagai pertemuan setingkat kepala negara, menteri, hingga teknis.

Ibnu menambahkan, dengan terselesaikannya permasalahan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ini juga akan menambah kontribusi positif bagi stabilitas Laut China Selatan, di mana diketahui juga saat ini Vietnam dan beberapa negara ASEAN lainnya tengah berhadapan dengan klaim China atas Laut China Selatan. Oleh karena itu, KBRI di Hanoi selalu berusaha untuk meningkatkan intensitas pertemuan kedua negara.

"Yang saya coba lakukan di sini adalah memfasilitasi pertemuan itu bisa sesering mungkin. Makin sering kan kita menemukan berbagai hal-hal  yang bisa kita sepakati," ujarnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA