Pasalnya, ada kekhawatiran bahwa kebakan dilakukan dengan sengaja untuk menyembunyikan kegiatan pembalakan liar.
Sementara itu, Komite Investigasi Rusia juga mengatakan pihaknya telah membuka kasus kriminal atas kebakaran itu dan sedang menyelidiki para pejabat di kota Siberia, Krasnoyarsk karena dituduh lalai tidak mengambil tindakan untuk menghentikan kabakaran.
Menurut Badan Kehutanan Federal Rusia, kebakaran hutan itu telah melalap sekitar 3,1 juta hektar hutan terpencil yang sebagian besar tidak berpenghuni.
Medvedev memerintahkan Kementerian Dalam Negeri, Kantor Kejaksaan Agung, dan Komite Investigasi untuk menyelidiki apakah beberapa kebakaran telah mulai menyembunyikan penebangan gelap dan melaporkannya kembali pada 1 November mendatang.
Dikabarkan
Channel News Asia, kebakaran itu sendiri telah menyedot perhatian para pecinta lingkungan yang menyebut kebakaran itu sebagai bencana ekologis. Seorang ahli ekologi dari Siberia kemudian membuat petisi online dan telah mengumpulkan 872.000 tanda tangan per hari Kamis (1/8) untuk menuntut pihak berwenang mengambil tindakan lebih keras.
Di sisi lain, api masih terus berkobar dan melalap hutan. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 10 pesawat angkut militer dan 10 helikopter telah tiba di Krasnoyarsk, sehari setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan agar tentara ikut membantu petugas pemadam kebakaran memerangi kebakaran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: