Penjualan produk Uniqlo di Korea Selatan dikabarkan merosot tajam hingga berkurang 40 persen.
Hal itu disebabkan oleh langkah boikot barang-barang Jepang yang dilakukan oleh konsumen Korea Selatan.
Dikabarkan Korea Herald (Jumat, 2/8), penjualan Uniqlo menurun setelah 11 Juli lalu, ketika Kepala Keuangan Uniqlo Takeshi Okazaki mengatakan selama jumpa pers bahwa dampak boikot akan berumur pendek.
Namun kemudian, Fast Retailing Co., yang memiliki Uniqlo, mengeluarkan permintaan maaf 11 hari kemudian yang mengindikasikan bahwa Okazaki salah bicara dan bermaksud mengatakan bahwa dia berharap dampaknya akan berumur pendek.
Pihak Uniqlo sendiri menolak untuk mengungkapkan angka penjualan secara rinci karena alasan masalah internal.
Sementara itu, outlet berita lokal melaporkan bahwa Uniqlo menutup toko Jongno 3-ga di pusat Seoul karena penurunan penjualan. Namun, pihak Uniqlo sendiri mengatakan bahwa toko Jongno 3-ga ditutup sesuai dengan pemutusan kontrak, dan bukan karena adanya boikot nasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: