Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketegangan Menjalar Ke Industri Film, China Boikot “Oscar Asia” Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 08 Agustus 2019, 01:36 WIB
Ketegangan Menjalar Ke Industri Film, China Boikot “Oscar Asia” Taiwan
Zhang Yimou, produser asal China mendapat penghargaan di Golden Horse Awards 2018/Net
rmol news logo Ketegangan antara China dan Taiwan ternyata menjalar ke industri perfilman kedua negara. Pasalnya, China mengumumkan bahwa industri filmnya tidak akan ikut dalam festival film Taiwan, Golden Horse Awards atau yang sering disebut dengan “Oscar Asia” yang digelar tahun ini.

Tindakan boikot ini menyusul keputusan China pada pekan lalu yang melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke Taiwan secara individu. Pelarangan tersebut diperkirakan akan merugikan Taiwan sebesar 900,5 juta dolar AS pada bulan Januari.

Golden Horse Awards sendiri akan dilangsungkan pada tanggal 23 November 2019. Selain memboikot, China juga berencana akan melaksanakan Golden Rooster Awards, festival film tahunan China pada tanggal yang sama di Xiamen, China bagian tenggara. Keputusan ini tentunya akan menjadi dilema bagi industri perfilman di negara Asia lainnya.

Keputusan China untuk memboikot Golden Horse Awards menjadi pertama kalinya sejak Taiwan mengizinkan China ikut berpartisipasi pada tahun 1996. Tahun lalu, pemboikotan ini sebenarnya telah menjadi pembicaraan ketika sutradara Taiwan, Fu Yue menyerukan agar dunia mengakui Taiwan sebagai negara yang merdeka.

Laporan Central News Agency Taiwan yang dikutip oleh SCMP menyatakan bahwa panitia Golden Horse Awards sangat menyayangkan keputusan ynang diambil oleh China tersebut, namun panitia mengatakan bahwa pelaksanaan festival ini akan tetap dilakukan sesuai dengan jadwal.

Pengumuman ini datang seiring dengan adanya ketegangan di lintas Selat Taiwan sejak pemilihan Tsai Ing-wen sebagai Presiden pada tahun 2016 dari Partai Progresif Demokratik.

Hal ini pun diperkuat dalam buku putih pertahanan yang dikeluarkan oleh China pada bulan Juli yang mengungkapkan bahwa militer China berada di bawah ancaman pro-kemerdekaan di Taiwan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA