"Kami berharap bahwa dalam beberapa minggu mendatang kami akan kembali ke meja perundingan," kata Pompeo dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (Rabu, 7/8).
"Kami berencana untuk negosiasi dalam beberapa minggu dan kami mengantisipasi kedua tim kembali bersama," sambungnya.
Diketahui bahwa pembicaraan resmi mengalami jalan buntu ketika pertemuan puncak di Hanoi Februari lalu gagal mencapai kesepakatan.
Kemudian Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sepakat pada pertemuan 30 Juni lalu untuk melanjutkan pembicaraan antara pejabat tingkat kerja yang macet sejak pertemuan puncak yang gagal di Hanoi.
Namun sejak saat itu, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba rudal jarak pendek menyusul langkah Amerika Serikat melanjutkan latihan gabungan bersama Korea Selatan di semenanjung Korea.
Meski begitu, Trump dan pemerintahannya tidak mempermasalahkan ujicoba rudal yang dilakukan Korea Utara.
"Kami menyaksikan tindakan yang mereka ambil, tindakan yang terjadi di dalam Korea Utara," kata Pompeo.
"Dan kami sadar bahwa ketika kami masuk ada uji coba nuklir sedang berlangsung," sambungnya.
"Itu belum terjadi. Tidak ada rudal jarak jauh yang ditembakkan. Keduanya adalah hal yang baik," jelasnya seperti dimuat
Reuters.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.