Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Thailand: Gedung Sekretariat Baru Di Jakarta Mesti Memperkuat ASEAN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 08 Agustus 2019, 16:15 WIB
Menlu Thailand: Gedung Sekretariat Baru Di Jakarta Mesti Memperkuat ASEAN
Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai, berpidato di acara persemian gedung baru Sekretariat ASEAN/RMOL
rmol news logo Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand, Don Pramudwinai, menyambut baik peresmian Gedung Sekretariat ASEAN yang baru di Jalan Trunojoyo Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Don mewakili Thailand yang pada tahun ini menjadi Ketua dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu.

Saat berpidato dalam acara peresmian gedung baru Sekretariat ASEAN hari ini (Kamis, 8/8), Pramudwinai menyampaikan terima kasihnya kepada Indonesia sebagai negara anggota yang terus gigih mendukung ASEAN.

"Terima kasih atas dukungan gigih terhadap Sekretariat ASEAN sejak didirikan pada tahun 1981, dan kontribusi besar untuk menciptakan pembangunan fasilitas baru ini yang akan membawa ASEAN ke masa depan," ungkap Menlu Pradmuwinai dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, semua organisasi regional maupun internasional membutuhkan dukungan berkelanjutan agar lebih efektif. Inilah yang membuat para pemimpin ASEAN sepakat mendirikan Sekretariat ASEAN pada 1976. Sebagai informasi tambahan, Sekretariat ASEAN yang lama beralamat di Jalan Sisingamaraja, Jakarta, tak jauh dari gedung baru. Gedung lama itu diresmikan Presiden RI Soeharto pada 1981.

Don Pramudwinai melanjutkan, ASEAN kini lebih memiliki dasar aturan karena tugasnya yang makin besar. ASEAN hadir untuk menjadi kekuatan pendorong bagi perdamaian dan kemakmuran regional, juga menjadi mitra yang efektif.

"ASEAN akan membutuhkan back office yang lebih kuat," sebutnya.

Karena itu, gedung sekretariat yang baru ini akan mengantarkan ASEAN kepada tujuan besar yang lebih beragam.

"Fasilitas baru ini harus berkontribusi untuk meningkatkan kekuatan ASEAN, yang menarik lebih banyak lagi pertemuan ASEAN di sekretariat," ujar Pramudwinai.

"Ini tidak hanya akan memperkuat sentralitas ASEAN, namun juga membantu menumbuhkan identitas ASEAN," tambahnya.

Menlu Pramudwinai juga memuji konsep desain gedung Sekretariat ASEAN yang ramah lingkungan dengan standar Sertifikat Green Building Tingkat Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

"Terakhir, saya ingin memuji tema desain bangunan yang hijau dan inklusif. Ini semua menjadi bagian dari agenda keberlanjutan ASEAN," terangnya.

Gedung baru Sekretariat ASEAN dibangun di atas lahan seluas 11.369 meter persegi dan luas bangunan 49.993 meter persegi. Memiliki dua tower, masing-masing setinggi 16 lantai. Konstruksi gedung tersebut juga dirancang tahan gempa.

Selain itu, gedung ini menyediakan ruang pertemuan yang mampu mengakomodasi berbagai pertemuan penting ASEAN, ruang eksibisi terbuka bagi publik, dan delegation room bagi negara anggota ASEAN.

Dua tower gedung dihubungkan oleh Sky Bridge sepanjang 40,5 meter. Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia untuk kategori jembatan gedung tanpa penyangga dan mendapat piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Tadi pagi, gedung baru ini diresmikan Presiden Joko Widodo. Dalam peresmian itu, hadir juga para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wali Kota Jakarta Selatan, Duta Besar/Wakil Tetap Negara Anggota ASEAN, Duta Besar Mitra Wicara ASEAN, perwakilan organisasi internasional dan Kementerian/Lembaga terkait. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA