Rusia, hari Kamis (8/8).
Menurut perusahaan nuklir milik negara, Rostacom, kecelakaan tersebut terjadi saat tes dilakukan pada mesin roket propelan cair. Setelah ledakan, tim teknik dan teknisinya bekerja pada 'sumber daya isotop' untuk sistem propulsi.
Ledakan roket ini terjadi pada saat uji coba yang dilakukan oleh Angkatan Laut Rusia.
Dalam situsnya, Nyonoksa menyatakan, pihaknya melakukan tes untuk hampir setiap sistem rudal yang digunakan AL Rusia, termasuk rudal balistik antarbenua yang diluncurkan di laut, rudal jelajah, dan rudal anti-pesawat.
Sementara itu, pihak berwenang di Severodvink, sekitar 30 km ke arah timur dari Nyonska mengatakan, tingkat radiasi sesaat setelah ledakan lebih tinggi dari normal selama sekitar 40 menit.
Warga setempat kemudian bergegas membeli yodium di bebagai apotek di kota Arkhangelsk dan Seveodvinsk untuk menghalau residu radiasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: