, serangan itu sendiri terjadi ketika PBB memperantarai gencatan senjata di ibu kota Tripoli, di mana bagian timur wilayah itu dikuasai oleh Pasukan Nasional Libya (LNA).
Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres mengecam serangan itu.
Sementara itu, jurubicara LNA, Ahmed Mismari mengklaim serangan dan mengatakan, dua dari mereka yang meninggal dunia adalah penjaga dengan misi Libya PBB (UNSMIL). Dia menambahkan bahwa 10 orang telah terluka, termasuk anak-anak.
Sebelum ledakan, komandan LNA Khalifa Haftar mengumumkan penghentian operasi militer selama 48 jam selama liburan Idul Adha.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: