Para pengunjuk rasa di Hong Kong kembali terlibat bentrok dengan kepolisian. Polisi pun kembali menggunakan senjata andalan, gas air mata, untuk membubarkan ratusan pengunjuk rasa di dalam stasiun kereta.
Dalam video yang diunggah laman
Channel News Asia, terlihat sekelompok polisi dan sejumlah pengunjuk rasa terlibat pertikaian di Stasiun Kwai Fong. Para pengunjuk rasa menggunakan alat pemadam kebakaran dan selang air, sementara polisi menembakkan gas air mata.
Tidak hanya Stasiun Kwai Fong, di Sham Shhui Po juga terjadi pertikaian yang sama. Pengunjuk rasa membangun pagar logam dan ikatan plastik untuk membangun barikade darurat dan memblokir jalan di dekat kantor polisi setempat. Mereka juga menggunakan laser biru ke arah gedung ketika petugas polisi mengangkat bendera untuk membubarkan kerumuman.
Tak lama berselang, baku hantam pun terjadi. Para pengunjuk rasa melempari batu bata sementara polisi masih mengandalkan gas air mata. Beberapa warga berlarian untuk menghindar.
Baku hantam antara polisi dan pengunjuk rasa terjadi karena sebelumnya polisi menolak permintaan untuk melakukan pawai dari Victoria Park dan wilayah Sham Shui Po.
"Polisi harus mencoba yang terbaik untuk menjaga keamanan publik, bukan menolak permintaan kami untuk berbaris," ujar seorang pengunjuk rasa, Wong (25), kepada
Channel News Asia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: