Rayakan Idul Adha Di Norwegia, WNI Diimbau Waspada Pasca Tragedi Penembakan

Bertindak sebagai imam dan khatib adalah Abdullah Suyuti, seorang WNI yang sudah lama menetap di Norwegia. Dalam ceramahnya, Suyuthi menyampaikan pentingnya menjaga persaudaraan dan persatuan WNI yang tinggal di Norwegia tanpa memandang latar belakang suku, ras, agama, dan golongan, sebagai salah satu upaya meneladani ibadah haji yang dilakukan jutaan umat Muslim di Mekkah.

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Todung Mulya Lubis juga turut hadir berharap perayaan Idul Adha dapat dimanfaatkan untuk mempererat jalinan silaturahmi, baik antarmasyarakat Indonesia di Norwegia ataupun dengan kerabat yang berada jauh di Indonesia.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia di Norwegia untuk berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari pasca terjadinya serangan penembakan di Al Noor Islamic Centre di Baerum, Norwegia (10/8) lalu meski tak menimbulkan korban jiwa WNI.

“Peristiwa ini memang sangat mengagetkan. Hal ini membuktikan bahwa potensi terjadinya serangan dan teror dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, termasuk di Norwegia yang terkenal aman ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (12/8).

Cuaca mendung dengan disertai angina kencang dan hujan deras yang sesekali tiba juga tidak menyurutkan antusiasme warga masyarakat yang datang ke Wisma Duta Besar RI sejak pukul 09.00 pagi.

Tak hanya masyarakat Indonesia, perayaan Idul Adha 1440 H di Wisma Duta Besar RI juga dinikmati oleh masyarakat Muslim asing di Norwegia.

Suasana bertambah semarak dengan adanya sajian khas Indonesia seperti gulai kambing, ayam balado, semur tahu, es buah dan es blewah serta cemilan khas Indonesia lainnya yang disajikan untuk mengobati kerinduan Masyarakat Indonesia akan suasana lebaran di Indonesia.