Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Jamin Inggris Tetap Di Barisan Depan Usai Brexit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 13 Agustus 2019, 18:26 WIB
AS Jamin Inggris Tetap Di Barisan Depan Usai Brexit
Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton/Net
rmol news logo Inggris tidak perlu ragu untuk keluar dari kelompok Uni Eropa. Pasalnya, Amerika Serikat (AS) telah memberi jaminan akan tetap menempatkan mitra abadinya itu di barisan pertama dalam setiap kesepakatan perdagangan bebas.

"Jelasnya, dalam pemerintahan Trump, Inggris secara konstan berada di depan antrean dagang atau di barisan terdepan," ujar tegas Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton seperti dikutip Bussiness Insider, Selasa (13/8).

Tidak cukup sampai di situ, Bolton memastikan AS akan mendukung Inggris secara penuh untuk keluar dari Uni Eropa “dengan atau tanpa kesepakatan” pada akhir Oktober nanti.

Pekan lalu, mantan Menteri Keuangan AS, Larry Summers mengatakan bahwa Inggris akan mengalami kesulitan dalam pembicaraan perdagangan dengan Trump karena harus menerobos negosiasi yang paling sulit.

Sementara pada pekan ini, Bolton mengunjungi London untuk memperkuat hubungan kedua negara di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Boris Johnson, terutama ketika Inggris telah meninggalkan Uni Eropa dalam berbagai sektor.

Bolton menegaskan bahwa negosiasi perdagangan antara Inggris dan AS tidak akan berlangsung sampai Brexit berhasil dilakukan.

Menurut beberapa pakar perdagangan, kesepakatan dagang antara Inggris dan AS akan berlangsung selama bertahun-tahun karena AS akan menuntut untuk “masuk” ke berbagai industri yang tidak akan mudah diterima oleh para pembuat keputusan di Inggris.

Contohnya seperti bidang pertanian, di mana produk pertanian murah AS akan menguasai pasar Inggris dan akan mematikan standar dan produksi dalam negeri Inggris itu sendiri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA