Pihak bandara untuk sementara waktu memutuskan untuk menutup
counter check-in bandara.
Operasi check-in dihentikan pada pukul 4.30 petang ketika ribuan demonstran berpakaian hitam merangsek masuk ke terminal, meneriakkan, bernyanyi dan melambaikan spanduk.
Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam dalam konferensi pers di kantor pusat pemerintahan Hong Kong mengajak para demonstran untuk menahan diri.
"Luangkan waktu sebentar untuk melihat kota kita, rumah kita," kata Lam.
"Bisakah kita tahan untuk mendorongnya ke dalam jurang dan melihatnya hancur berkeping-keping?" tambahnya seperti dimuat
Reuters.
Kondisi tersebut juga menjadi sorotan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia. Badan PBB tersebut segera mendesak Hong Kong untuk menahan diri dan menginvestigasi soal dugaan personelnya menembakkan gas air mata kepada para pengunjuk rasa dengan cara-cara yang dilarang berdasarkan hukum internasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: