Dalam pernyataan yang disampaikan di soaran televisi negara pada Rabu malam (14/8), Maduro memberikan laporan rinci tentang bagaimana ketiganya merencanakan serangan dari bunker di sebuah rumah milik Uribe.
"Ini adalah rencana 32 tentara bayaran untuk memasuki (Venezuela) untuk mencoba membunuh saya dan para pemimpin revolusi," kata Maduro.
"Tapi kita di sini, dilindungi oleh Tuhan," tambahnya.
Uribe sendiri merupakan pemimpin sayap kanan yang telah menjadi pengkritik keras Maduro dan pendahulunya, almarhum mantan Presiden Hugo Chavez.
Ini bukan kali pertama Maduro menuduh politisi dari Kolombia bersekongkol melawannya. Hubungan kedua negata diketahui memburuk di tengah krisis ekonomi di Venezuela yang telah mendorong lebih dari satu juta migran untuk pindah di Kolombia.
Menteri Luar Negeri Kolombia Carlos Holmes membantah tuduhan itu. Dalam sebuah cuitan di Twitter, dia mengatakan pemerintah menolak tuduhan dan fitnah dari Maduro Maduro.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: