"Keputusan telah dibuat, keputusannya adalah tidak mengizinkan mereka untuk masuk," kata Hotovely seperti dimuat
Al Jazeera.
Keputusan itu diambil tidak lama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Israel agar tidak mengizinkan dua anggota Kongres muslim negaranya itu untuk berkunjung.
"Itu akan menunjukkan kelemahan besar jika Israel mengizinkan Omar dan Tlaib untuk berkunjung," tulis Trump dalam cuitannya di Twitter.
"Mereka membenci Israel dan semua orang Yahudi, dan tidak ada yang bisa dikatakan atau dilakukan untuk mengubah pikiran mereka," tambahnya.
Tlaib dan Omar, diketahui merupakan dua wanita Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres dan anggota sayap progresif partai Demokrat Amerika Serikat. Keduanya lantang menyuarakan dukungan untuk gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) yang pro-Palestina.
Di bawah hukum Israel, para pendukung gerakan BDS dapat ditolak masuk ke Israel.
Kedua anggota kongres itu sebelumnya berencana berkunjung ke Israel dan berkeliling Tepi Barat serta Yerusalem Timur yang diduduki.
Tidak ada tanggal yang secara resmi diumumkan untuk perjalanan mereka, tetapi laporan yang bermunculan menyebut bahwa mereka berencana untuk berkunjung pada akhir pekan ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: