Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Paskibra Di Baku Campuran Mahasiswa Indonesia Dan Azerbaijan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Minggu, 18 Agustus 2019, 04:43 WIB
Paskibra Di Baku Campuran Mahasiswa Indonesia Dan Azerbaijan
Dubes Husnan Bey Fananie bersama istri dan para personel Paskibra/Dok. KBRI Baku
rmol news logo Masyarakat Indonesia yang ada di Baku, ibu kota Azerbaijan, dan sebagian mahasiswa juga penduduk negeri kaya minyak itu mulai menjejali pintu gerbang KBRI Baku pada Sabtu pagi (17/8).

Mereka ingin menjadi bagian dari upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia.

Langkah-langkah kaki anggota Paskibra yang sedang menyempurnakan latihannya sudah terdengar sejak pagi.  Ragam pakaian adat Indonesia mulai dikeluarkan dari lemari koleksi di gedung KBRI Baku, untuk dipakai para petugas upacara yang bertugas untuk membacakan teks Proklamasi, naskah UUD 1945 dan doa.

Sekitar pukul 09.15 waktu setempat, sesuai waktu yang dijadwalkan, para peserta upacara mulai membentuk barisan dan seluruh perangkat upacara telah berdiri tegap menunggu aba-aba MC bahwa upacara akan segera dimulai.

Pemimpin upacara, Kifah Gibraltar, memasuki lapangan upacara dengan kostum ala pasukan pengibar bendera (Paskibra), setelan warna merah dan putih. Pembina upacaranya adalah Dubes RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie.

Yang paling menarik adalah di bagian pengibaran Sang Merah Putih. Tim Paskibra terdiri dari mahasiswa asal Indonesia dan mahasiswa asli Azerbaijan.

Dengan sempurna Sang Merah Putih terbuka dan dikibarkan diiringi lagu Indonesia Raya.

"Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar. Merupakan tugas kita dan generasi muda untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa para pemimpin dunia. 270 juta orang Indonesia harus menjadi pribadi-pribadi yang unggul, berkarakter kuat dan cinta dengan tanah air untuk bersaing dengan masyarakat dunia,” ujar Dubes RI dalam amanatnya.

Seusai upacara, acara berlanjut ke ramah-tamah, syukuran dengan memakan nasi tumpeng dan memotong kue ulang tahun Indonesia.

Perayaan 17 Agustus di Baku juga akan dilanjutkan dengan pesta rakyat yang dimulai pada pukul 5 sore di Wisma Indonesia.
 
Masih dalam rangkaian Hari Kemerdekaan Indonesia, KBRI Baku juga akan menyelenggarakan Indonesian Cultural Festival ke-4 pada bulan September. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA