Dikabarkan
Reuters (Minggu, 18/8)m, kedua katup tersebut dipasang oleh orang tak dikenal di jalur pipa di kota Barbacoas, provinsi Narino barat daya, dekat perbatasan dengan Ekuador. Tujuannya adalah untuk mencuri minyak mentah yang dialirkan melalui pipa tersebut.
Meskipun pipa tidak berfungsi pada saat itu, namun katup menyebabkan tumpahan minyak ke sungai terdekat. Otoritas setempat segera mengendalikan situasi tersebut.
Sementara itu, pemboman pipa terjadi juga di provinsi Narino, tepatnya di Ricaurte.
Dalam pernyataannya, Ecopetrol menjelaskan bahwa lebih dari 560 katup ilegal telah ditemukan di sepanjang pipa sepanjang tahun ini.
Bukan hanya itu, pipa Transandino sepanjang 306 kilometer juga telah diserang di Narino sebanyak 16 kali pada tahun 2019 ini.
Perusahaan itu tidak menyebut nama kelompok yang bertanggung jawab atas pemboman dan pengerusakan itu.
Namun kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN), merupakan kelompok yang kerap melakukan serangan terhadap infrastruktur minyak di Kolombia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: