Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terlibat Unjuk Rasa Di Hong Kong, Awak Kabin Dan Pilot Cathay Pasific Akui Terima "Teror"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 21 Agustus 2019, 17:55 WIB
Terlibat Unjuk Rasa Di Hong Kong, Awak Kabin Dan Pilot Cathay Pasific Akui Terima "Teror"
Cathay Pasific mendapat tekanan dari otoritas China setelah sejumlah stafnya terlibat unjuk rasa di Hong Kong/Net
rmol news logo Konflik di Hong Kong berimbas terhadap maskapai Cathay Pasific Airways. Para pilot dan awak kabin maskapai yang berpusat di Hong Kong dikabarkan mendapat white terror dari otoritas penerbangan China. Pasalnya, beberapa staf maskapai tersebut terlibat dalam unjuk rasa di Bandara Internasional Hong Kong beberapa waktu lalu.

Dilaporkan oleh Channel News Asia (Rabu, 21/8), Cathay Pacific dituntut oleh China untuk menangguhkan stafnya yang terlibat dalam aksi unjuk rasa Hong Kong. Akibatnya dua pilot dipecat.

Bahkan, minggu lalu CEO Cathay Pacific Ruppert Hogg juga mengundurkan diri. Membuat maskapai yang berdiri sejak 1946 ini kelimpungan.
Menurut pilot yang juga anggota parlemen prodemokrasi, Jeremy Tam, ia dan kru lainnya telah keluar dari maskapai karena tekanan politik internal yang tidak dapat ditolerir.

"Ada pengunduran diri dari staf garis depan hingga CEO perusahaan. karena uji coba politik ini (white terror)," ujar Tam yang pengunduran dirinya dikonfirmasi oleh maskapai.

Selain Tam, beberapa awak juga merasakan tekanan serupa. Bahkan menurut keterangan salah satu awak yang tidak mau disebutkan namanya, ada beberapa orang pro-China membentuk grup Telegram. Di grup itu mereka mem-posting informasi pribadi siapa pun yang terlihat mendukung gerakan unjuk rasa Hong Kong.

"Ada 'white terror' di perusahaan kami. Kami sangat takut untuk membicarakan hal-hal politis bahkan untuk obrolan," ujar awak di anak perusahaan Cathay Pacific, Cathay Dragon, tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA