Diberitakan oleh
Channel News Asia, dalam pertemuan dewan minggu lalu sebelum merilis pendapatan kuartal, diputuskan Alibaba akan menunda
listing di Hong Kong yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Agustus nanti.
Keputusan tersebut dibuat sehubungan dengan kondisi keuangan dan politik di Hong Kong yang masih belum menentu. Sebab, sudah 11 pekan kota itu dilanda unjuk rasa prodemokrasi yang semakin keras dan meluas. Akibatnya, pasar saham Hong Kong jatuh ke posisi terendah minggu lalu.
Meski belum ditetapkan jadwal baru secara resmi, namun perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini terlihat dapat meluncurkan kesepakatan dengan Hong Kong pada bulan Oktober. Dengan catatan, setelah ketegangan politik mereda dan kondisi pasar membaik.
"Akan sangat tidak bijaksana untuk meluncurkan kesepakatan sekarang atau dalam waktu dekat karena akan mengganggu China," ujar seorang sumber yang menolak disebutkan identitasnya.
Sementara itu, pihak Alibaba menolak untuk berkomentar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: