Diberitakan
Al Jazeera, ada lonjakan penahanan dan inspeksi telepon beberapa minggu terakhir di antara orang-orang yang diduga terlibat unjuk rasa Hong Kong saat pergi ke China.
Hal itu diperkuat dengan terbitan kantor berita pemerintah China, Minggu (25/8) yang memuat sikap pertanggungjawaban China untuk ikut campur dalam kerusuhan di Hong Kong.
"Secara keseluruhan, jelas bahwa semua warga Hong Kong harus berhati-hati jika melakukan perjalanan ke daratan. Polisi memiliki kekuatan besar untuk menahan orang-orang yang dicurigai melakukan unjuk rasa," ujar Wakil Direktur Peneliti di Pembela Hak Asasi Manusia Tiongkok, Frances Eve.
Salah satu kasus yang cukup menyita perhatian adalah Simon Cheng. Cheng merupakan warga Hong Kong berusia 28 tahun dan anggota staf konsulat Inggris di Hong Kong yang ditahan oleh China sejak 8 Agustus. China bahkan menuduh Inggris dan AS telah menghasut para pengunjuk rasa.
Cheng melakukan perjalanan dari Hong Kong ke Shenzhen untuk pertemuan bisnis. Namun ia justru ditahan selama 15 hari oleh polisi Shenzhen. Cheng baru keluar dan kembali ke Hong Kong pada hari Sabtu (24/8).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: