Pelaku dikabarkan melepaskan tembakan setelah mobilnya diberhentikan oleh polisi pada Sabtu sore (31/8) waktu setempat.
Pada saat itu, seorang petugas keamanan publik Texas menghentikan sebuah mobil untuk melakukan pemeriksaan. Namun pengemudi mobil tiba-tiba saja menembak polisi dan melaju ke barat ke kota Odessa sebelum akhirnya aksinya berhasil dihentikan.
Akibat serangan itu, lima orang meninggal dunia dan 21 lainnya cedera.
Pelaku sendiri meninggal dunia setelah ditembak oleh polisi setelah dikejar ke tempat parkir di sebuah kompleks hiburan.
"Saya patah hati atas serangan yang tidak masuk akal dan pengecut ini, dan kami menawarkan dukungan kami yang tak tergoyahkan kepada para korban, keluarga mereka, dan semua orang di Midland dan Odessa," kata Gubernur Texas Greg Abbott, seperti dimuat
The Guardian.
Belum jelas apa motif di balik aksi pelaku serta identitasnya. Namun polisi menggambarkannya sebagai pria berkulit putih yang berusia sekitar 30 tahunan.
Ini adalah penembakan massal kedua yang terjadi di Texas bulan ini. Pada 3 Agustus lalu, seorang pria bersenjata membunuh 22 orang dan melukai 24 lainnya di sebuah Walmart di El Paso, Texas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: