Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rekaman Tersembunyi, Pemimpin Hong Kong Mengaku Tidak Bisa Berbuat Banyak Atasi Krisis Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 03 September 2019, 08:37 WIB
Rekaman Tersembunyi, Pemimpin Hong Kong Mengaku Tidak Bisa Berbuat Banyak Atasi Krisis Politik
Carrie Lam/Net
rmol news logo Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan bahwa dia merasa telah menyebabkan malapetaka di wilayah tersebut dengan memicu krisis politik berkepanjangan yang diwarnai oleh gelombang aksi unjuk rasa.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dia bahkan mengaku akan berhenti dari jabatannya jika dia memiliki pilihan.
Begitu bunyi rekamanan audio dari komentar yang dia buat pekan lalu kepada sekelompok pengusaha dalam sebuah pertemuan tertutup.

Dikabarkan Reuters, dalam rekaman itu Lam mengatakan bahwa dia sekarang memiliki ruang yang sangat terbatas untuk menyelesaikan krisis di Hong Kong. Pasalnya, situasi tersebut telah menjadi masalah keamanan dan kedaulatan nasional bagi China.

"Jika saya punya pilihan," katanya, berbicara dalam bahasa Inggris.

"Hal pertama adalah berhenti, setelah membuat permintaan maaf yang mendalam," sambungnya, seperti dimuat Reuters (Selasa, 3/9).

Diketahui bahwa gelombang protes di Hong Kong dimulai sejak Juni tahun ini. Ratusan ribu warga menentang rancanhan undang-undang oleh pemerintah Lam yang akan memungkinkan orang yang diduga melakukan kejahatan di Hong Kong untuk diekstradisi dan diadili di China.

RUU itu pun akhirnya ditangguhkan, namun gelombang protes tidak juga surut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.