Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara: Gerai Produk Di KBRI Pyongyang Langkah Maju Hubungan Kedua Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Kamis, 05 September 2019, 09:55 WIB
Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara: Gerai Produk Di KBRI Pyongyang Langkah Maju Hubungan Kedua Negara
Gerai Produk Indonesia di KBRI Pyongyang/Ist
rmol news logo Dutabesar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Demokratik Korea, Berlian Napitupulu, membuat terobosan baru.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ruangan di bagian depan KBRI Pyongyang “disulap” menjadi Gerai Produk Indonesia.

Peresmian dilakukan pada hari Selasa kemarin. (3/9).

Langkah Dubes Berlian Napitupulu ini disambut hangat Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara (PPIK). Dalam keterangan kepada redaksi, Sekjen PPIK Teguh Santosa mengatakan, sudah waktunya hubungan baik kedua negara ditingkatkan dari sekadar simbolis.

“Hubungan baik kedua negara sudah berlangsung sejak lama. Indonesia adalah negara spesial bagi Korea Utara. Bunga Kimilsung adalah pemersatu kedua bangsa. Kini saatnya kita meningkatkan kualitas hubungan. Langkah Dubes Berlian Natipulu kami apresiasi,” ujar Teguh yang ketika dihubungi sedang berada di Seoul, Korea Selatan, Kamis (5/9).

“Kami yakin apabila kedua negara serius, hubungan historis ini akan menjadi modal yang sangat baik bagi kedua negara. Kami di Perhimpunan Persahabatan siap memberikan bantuan,” ujar Teguh lagi.

Ketika meresmikan Gerai Produk Indonesia itu, Dubes Berlian Napitupulu mengatakan, gerai tersebut adalah terobosan demi memasarkan produk Indonesia secara permanen di Korea Utara. Setidaknya ada sekitar 150 produk yang dikumpulkan.

Produk-produk itu adalah hasil survei dan perburuan KBRI sejak April lalu di sejumlah toko dan supermarket baik di ibu kota Pyongyang maupun di kota Wonsan.

Di antaranya produk makanan seperti susu dan makanan bayi, misalnya Lactogen, promina, SUN, Milna, Cerelac, BMT. Juga ada produk kopi seperti Excelso, Indocafe berbagai varian, Koffie Luwak, Kapal Apik, Kopiko berbagai varian.

Aneka kecap manis ABC dan Sedap, bumbu masakan seperti sambal ABC berbagai varian, Masako, Ajinomoto, Energen, Bengbeng, permen, dan makanan ringan (Kusuka, Cassava).

Gerai juga memamerkan produk non-makanan. Sebut saja aneka sabun mandi (Giv, Shinzui, Fresh, Lifebuoy, Lux), aneka sampo (Clear, Emeron), aneka kosmetik (Citra, Herboris, Marina, Nivea, Pixy, Purbasari, Viva, Wardah).

Juga aneka deterjen pembersih (Attack, B29, Daia, So Klin, Rinso,) pewangi pakaian (Molto, So Klin), sabun cuci piring (Mama Lemon), pembersih lantai (Superpel, Wipol) hingga container plastic wadah makan.

Dubes Berlian memperkirakan, setidaknya ada sekitar 300 produk Indonesia yang dipasarkan dan begitu digemari rakyat Korea Utara karena memiliki keunggulan dibanding produk negara lain.

Keunggulan itu antara lain kualitas yang baik serta harga terjangkau.

Berlian menyaksikan animo warga negara pimpinan Kim Jong Un.

"Kami pernah menemukan satu toko di Wonsan yang menjual ratusan produk buatan Indonesia," ujar Berlian di sela pembukaan gerai produk Indonesia tersebut.

Dia menyuarakan harapan melalui gerai itu, terdapat promosi berkelanjutan, bahkan berkesinambungan.

Tidak hanya beberapa hari saja layaknya pameran.

Kemudian menurut Fungsi Ekonomi KBRI Krisna P Laurensius, di samping survei dan pembukaan produk, mereka juga menjajaki langkah promosi yang lain.

Antara lain mengikuti pameran yang semula satu kali pada tahun lalu menjadi tiga kali di 2019 ini. Yakni musim semi (April), musim gugur (September), dan November mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA