"Kita tidak bisa duduk selama 40 tahun ke depan dengan teman-teman Taiwan. Sudah saatnya kita menjalin pertemanan baru untuk melanjutkan hidup kita," ujar Agovaka dikutip dari
Reuters, Kamis (5/9).
Lebih lanjut, Agovaka mengatakan Kepulauan Solomon akan mengakui Beijing sebagai wilayah administrasi pemerintahan yang resmi meski pemerintah Kepulauan Solomon belum resmi beralih ke China.
Agovaka merupakan pejabat senior sekaligus pemimpin gugus tugas ke Beijing untuk membahas persoalan ini. Adapun gugus tugas didominasi oleh anggota parlemen yang mendukung perubahan arah diplomatik Kepulauan Solomon.
Selama beberapa dekade ini, Taiwan memang tengah berjuang mendapatkan pengakuan diplomatik di Pasifik Selatan. Hal ini dikarenakan beberapa pulau telah beralih ke China untuk mendapatkan keuntungan secara finansial.
Sejak Manasseh Sogavare menjadi PM Solomon, negara ini memang berencana meningkatkan prospek ekonominya, salah satu caranya adalah membangun hubungan dengan China. Namun, seperti yang diketahui, China akan membuat hubungan diplomatik jika negara mengakui kebijakan satu China.
Hingga saat ini, Kemlu China belum menanggapi niat Kepulauan Solomon. Sedangkan pihak Taiwan sendiri mengaku sedang memantau situasi dan perkembangan terbaru.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: