Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ada Gelombang Xenophobia Di Afsel, Wapres Nigeria Tarik Diri Dari WEF

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 06 September 2019, 03:50 WIB
Ada Gelombang Xenophobia Di Afsel, Wapres Nigeria Tarik Diri Dari WEF
Unjuk rasa/Net
rmol news logo  Unjuk rasa yang diklaim dipicu xenophobia oleh warga Afrika Selatan berujung pada penyerangan orang-orang asing, termasuk warga Nigeria di Afrika Selatan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Akibatnya, Nigeria menarik diri dari pertemuan World Economic Forum (WEF) negara-negara Afrika yang berlangsung di Cape Town.

Dilansir dari Al Jazeera, Wakil Presiden Nigeria, Yemi Osinbajo gagal hadir dalam pertemuan WEF pada Kamis (5/9) dan harus mengubur inisiatif untuk meningkatkan perdagangan dengan negara-negara Afrika lainnya.

"Dengan situasi ini, wakil presiden dan presiden setuju untuk tidak pergi (ke WEF)," ujar Menteri Luar Negeri Nigeria, Geoffrey Onyeama.

Selain wakil presiden, Nigeria juga menarik komisioner tingginya dari pertemuan tiga hari yang dimulai pada Rabu (4/9) itu.

Penarikan Nigeria dari pertemuan tersebut dikarenakan unjuk rasa yang berakhir kerusuhan dan menewaskan sedikitnya lima orang di Johannesburg dan Pretoria dalam beberapa hari terakhir.

Rabu (4/9) kemarin, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengatakan seharusnya  warga Afrika Selatan tidak mengambil keputusan sepihak terhadap orang asing dan bisnis mereka.

"Afrika Selatan harus menjadi negara di mana semua orang merasa aman," ujar Ramaphosa seraya mengutuk aksi unjuk rasa baru-baru ini.

Menanggapi penarikan diri Nigeria, pihak penyelenggara sudah mengkonfirmasi fakta tersebut. Namun, selain Nigeria, diketahui Presiden Rwanda Paul Kagame dan Presiden Malawi Peter Mutharika juga mengundurkan diri dari konferensi tersebut meski tidak memberikan alasan resmi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA