Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kashmir Masih Memanas, Pakistan Larang Presiden India Lewati Wilayah Udara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 08 September 2019, 06:47 WIB
Kashmir Masih Memanas, Pakistan Larang Presiden India Lewati Wilayah Udara
Penjagaan ketat di Kashmir/Net
rmol news logo Pakistan menolak izin Presiden India Ram Nath Kovind untuk terbang melalui wilayah udaranya akhir pekan ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Keputusan itu muncul di tengah ketegangan yang masih tinggi antara dua negara tetangga yang sama-sama memiliki senjata nuklir tersebut masalah Kashmir yang disengketakan.

"Keputusan itu diambil sehubungan dengan perilaku India," kata Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi dalam sebuah pernyataan (Sabtu, 7/9).

"Presiden India telah meminta izin untuk menggunakan wilayah udara Pakistan untuk melakukan perjalanan ke Islandia, tetapi kami memutuskan untuk tidak mengizinkannya," tambah Qureshi, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

Sementara itu, jurubicara pemerintah India Raveesh Kumar mengatakan, India menyesali keputusan tersebut. Pasalnya, izin terbang ke "VVIP" sebaliknya diberikan secara rutin oleh negara normal.

"Kami menyerukan Pakistan untuk mengakui kesia-siaan tindakan sepihak seperti itu," kata Kumar, seperti dimuat Channel News Asia.

Pakistan diketahui menutup wilayah udaranya untuk lalu lintas India pada Februari lalu setelah serangan bom bunuh diri yang menewaskan puluhan tentara India di Kashmir. Peristiwa itu meningkatkan ketegangan antara kedua tetangga dan memicu pertempuran udara.

Namun Pakistan kemudian membuka kembali wilayah udaranya untuk semua lalu lintas sipil pada bulan Juli, dan mengakhiri pembatasan peggunaan wilayah udara yang telah mempengaruhi rute internasional utama.

Akan tetapi, kali ini Pakistan kembali melarang penggunaan wilayah udaranya untuk India. Keputusan itu datang selang sehari setelah Pakistan menandai Hari Pertahanan, yang memperingati perang singkat 1965 dengan India atas Kashmir.

"Pakistan dengan tegas membela Kashmir demi hak mereka untuk menentukan nasib sendiri," kata Perdana Menteri Imran Khan dalam kunjungannya ke pos-pos militer dan keluarga prajurit yang jatuh di bagian wilayah Pakistan (Jumat, 6/9). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA