Dia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan menjajaki kemungkinan perjanjian di masa depan tanpa komitmen dari para militan tersebut.
Hal itu disampaikan Pompeo dalam acara
Fox News pada Minggu (8/9). Pada kesempatan yang sama, dia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil utusan khususnya ke Afghanistan untuk mengerjakan langkah selanjutnya.
"Jika Taliban tidak bertingkah, kami tidak akan mengurangi dukungan kami untuk pasukan keamanan Afghanistan yang telah berjuang sangat keras di Afghanistan," kata Pompeo, seperti dimuat ulang
Russia Today.
Pernyataan Pompeo itu muncul selang sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump membatalkan pertemuan dengan para pejabat Taliban di Camp David yang direncanakan secara rahasia.
Melalui akun Twitternya, Trump mengatakan bahwa pembatalan itu dia lakukan setelah Taliban mengklaim bahwa mereka adalah dalang di balik serangan yang terjadi di Kabul awal pekan kemarin. Serangan itu merenggut 12 nyawa, satu di antaranya adalah tentara Amerika yang bertugas di sana.
"Jika mereka tidak dapat menyetujui gencatan senjata selama pembicaraan damai yang sangat penting ini, dan bahkan akan membunuh 12 orang yang tidak bersalah, maka mereka mungkin tidak memiliki kekuatan untuk menegosiasikan perjanjian yang berarti," tulis Trump di akun Twitternya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: