Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

50 Negara Bagian Dan Teritori AS Luncurkan Penyelidikan Terhadap Google

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 10 September 2019, 09:29 WIB
50 Negara Bagian Dan Teritori AS Luncurkan Penyelidikan Terhadap Google
Google/Net
rmol news logo Sebanyak 50 negara bagian dan teritori di Amerika Serikat bersatu untuk meluncurkan penyelidikan terhadap dominasi Google terhadap pasar periklanan online.

Kelompok itu memperingatkan bahwa raksasa pencarian itu mungkin telah mengancam persaingan dan konsumen.

Bukan hanya itu, mereka juga mengutarakan kekhawatiran soal cara Google memberi peringkat pada hasil pencariannya dan melindungi data pribadi pengguna.

Jaksa Agung Texas Ken Paxton menjelaskan, ada dugaan bahwa Google mendominasi semua aspek periklanan di internet.

"Tidak ada yang salah dengan bisnis yang menjadi permainan terbesar di kota jika melakukannya melalui persaingan pasar bebas," katanya.

"Tetapi kami telah melihat bukti bahwa praktik bisnis Google mungkin telah merusak pilihan konsumen, menghambat inovasi, melanggar privasi pengguna dan menempatkan Google dalam kendali aliran dan penyebaran informasi online," sambungnya, seperti dimuat BBC.

Menurut eMarketer, Google menyumbang sekitar 38 persen dari pengeluaran iklan digital di Amerika Serikat yang bernilai sekitar 48 miliar dolar AS.

Pihak Google sendiri mengaku terbuka dan selalu siap bekerjasama dengan pemerintah.

"Kami selalu bekerja secara konstruktif dengan regulator dan kami akan terus melakukannya," begitu keterangan pihak Google. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA