"Pengekangan ekspor Jepang atas tiga produk didorong oleh motivasi politik, terkait dengan keputusan Mahkamah Agung atas masalah kerja paksa (di masa lalu)," jelas Menteri Perdagangan Korsel, Yoo Myung-hee dalam konferensi pers seperti diberitakan
Channel News Asia.Korsel dan Jepang sudah terlibat perang dagang dan perselisihan diplomatik pada awal Juli lalu. Saat itu Jepang memperketat kontrol ekspor terhadap tiga bahan kimia penting dalam pembutan chip yang jadi produk unggulan perusahaan raksasa Korsel, Samsung dan LG.
Aksi Jepang ini menjadi awal bagi kedua negara melakukan aksi saling serang di bidang ekonomi. Bahkan perang dagang keduan negara makin melebar. Pasalnya, militer Korsel memutus pakta berbagi intelijen dengan militer Jepang, usai aksi pembatasan ekspor tersebut.
"Menargetkan Korsel adalah pelanggaran prinsip WTO yang melarang praktik diskriminatif," tambah Yoo seraya mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan konsultasi bilateral di WTO untuk menyelesaikan perkara ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: