Menanggapi hal tersebut, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyambut baik dan akan mengirim delegasi untuk mendukung komisi tersebut, Kamis (12/9).
"Sekutu penting telah bergabung dalam perang melawan korupsi dan impunitas," tulis Wakil Presiden El Salvador, Felix Ulloa dalam akun Twitternya, merespons baik langkah PBB seperti yang dimuat oleh
Reuters.
Pernyataan Ulloa itu sendiri menyusul pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres di New York, Kamis (12/9).
Pada kesempatan itu, PBB menyatakan akan mengirim "misi penilaian teknis indisipliner" ke El Salvador dalam beberapa hari.
Sebelumnya, pembentukan CICIES dalam keputusan presiden diambil oleh Bukele yang terinspirasi dengan badan serupa di Guatemala, bernama CICIG.
CICIG sendiri banyak dipuji oleh aktivis anti-korupsi karena telah berhasil mengirim puluhan pejabat senior dan politisi, temasuk mantan Presiden Guatemala, Ptto Perez ke bui. Karena keberhasilan CICIG, Bukele berharap CICIES akan melakukan hal yang sama.
Selain PBB, CICIES juga mendapat dukungan dari Organisasi Negara-negara Amerika (OAS). Komisi ini akan mulai menyelidiki 105 kantor pemerintah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: