Kelompok militan Houthi Yaman mengklaim bahwa mereka berada di balik serangan tersebut.
Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa api muncul di fasilitas di Abqaiq yang merupakan rumah bagi pabrik pengolahan minyak terbesar perusahaan itu, dan di Khura. Namun api berada di bawah kendali.
"Pada pukul 4.00 pagi tim keamanan industri Aramco mulai menangani kebakaran di dua fasilitasnya di Abqaiq dan Khurais sebagai akibat drone," katanya, tanpa menyebutkan korban.
Namun, dua sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan kepada kantor berita
bahwa 5 juta barel per hari produksi minyak mentah telah terpengaruh.
Namun pihak Arab Saudi belum mengomentari tingkat kerusakan produksi minyaknya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.