Serangan terhadap kilang minyak tersebut menyebabkan gangguan pada lima persen pasokan minyak global.
Minyak mentah berjangka Brent melonjak lebih dari 19 persen ke level tertinggi sesi dengan 71,95 dolar AS per barel pada pembukaan. Sementara minyak mentah berjangka Amerika Serikat melonjak lebih dari 15 persen ke sesi tertinggi dengan 63,34 dolar AS per barel.
Raksasa minyak negara Saudi Aramco mengatakan serangan itu memangkas produksi sebesar 5,7 juta barel per hari.
Belum jelas kapan Aramco bisa memaksimalkan kembali kapasitas minyaknya. Namun sumber yang dekat dengan informasi mengatakan kepada
bahwa itu bisa memakan waktu hingga berminggu-minggu.
Serangan itu sendiri diklaim oleh kelompok Houthi Yaman yang melancarkan serangan dengan drone.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: