Dalam laporan
Wall Street Journal, Senin (16/9) yang dikutip
Reuters, gugus tugas panel multi-lembaga yang disebut dengan Joint Authorities Technical Review (JATR) akan memanggil Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS guna meminta kejelasan agen terhadap wewenang Boeing dalam mengevaluasi fitur kontrol penerbangan tertentu.
Laporan WSJ menunjukkan beberapa perubahan desain penting pesawat justru tidak mendapat perhatian dari FAA.
Oleh karenanya, FAA diharapkan dapat meninjau dan memperbarui pedoman dan prosedur sertifikasi sehari-hari untuk memastikan keterlibatan awal lembaga dalam sistem
onboard baru agar pesawat benar-benar mendapatkan izin kelayakan terbang dan meminimalisir kecelakaan.
Nantinya, laporan JATR akan dirilis beberapa pekan ke depan untuk memastikan apakah 737 MAX sudah layak kembali terbang. Pihak Boeing sendiri memiliki keyakinan bahwa 737 MAX dapat mengudara kembali pada akhir tahun ini usai pada bulan Maret, 737 MAX 'dirumahkan' setelah dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan hampir 400 orang.
Senin lalu, Kepala FAA, Stephen Dickson mengatakan pekan ini akan melakukan perjalanan ke Seattle menggunakan Boeing 737 MAX yang telah dikonfigurasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: