Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Serangan Ke Aramco Diklaim Houthi, Koalisi Saudi Tetap Salahkan Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 17 September 2019, 13:49 WIB
Serangan Ke Aramco Diklaim Houthi, Koalisi Saudi Tetap Salahkan Iran
Lokasi kilang minyak Aramco/Net
rmol news logo Setelah pemberontak Houthi menyatakan klaimnya atas dua serangan ke fasilitas tangki minyak Arab Saudi, Koalisi Saudi menyatakan senjata yang digunakan untuk menyerang Aramco adalah buatan Iran, Senin (16/9).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Semua indikasi adalah bahwa senjata yang digunakan dalam kedua serangan berasal dari Iran," ujar Jurubicara Koalisi Saudi, Turki al-Maliki kepada wartawan seperti yang dilansir oleh Channel News Asia.

Pernyataan koalisi ini sesuai dengan pernyataan AS yang tetap menyalahkan Iran seperti yang disampaikan oleh Presiden AS, Donald Trump dalam akun Twitternya. Trump menuliskan bahwa militer AS telah bersiap siaga untuk menanggapi serangan tersebut.

Sedangkan, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper dalam akun Twitternya juga menyatakan bahwa saat ini militer AS sedang bekerja menanggapi serangan pemberontak Houthi tersebut.
"Militer AS tengah bekerja sama untuk merespons serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya berdasarkan aturan internasional yang dirusak Iran," demikian cuitan Esper.

Diketahui, pada akhir pekan lalu pesawat tanpa awak menyerang fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia, Aramco di Abqaiq dan ladang minyak Khurais di bagian timur Arab Saudi yang membuat pasokan minyak menurun dan harga minyak melonjak.

Beberapa waktu kemudian Houthi mengklaim atas serangan ini. Houthi mengatakan pihaknya telah menembakkan 10 drone ke instalasi minyak Saudi. Namun, alih-alih menyalahkan kelompok pemberontak tersebut, koalisi Saudi justru menyalahkan Iran sebagai pihak yang menyediakan senjata  tersebut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA