Kebijakan AS untuk menekan Iran pun dipastikan akan berakhir gagal.
"Kebijakan 'tekanan maksimum' terhadap Iran tidak ada artinya. Semua suara pejabat Iran telah bulat dan percaya tidak akan ada negosiasi dengan AS di tingkat apapun," ujar Khamenei dikutip
Al Jazeera.
Namun demikian, Khamenei berpandangan bahwa AS bisa bergabung dengan perundingan multilateral antara Iran dan pihak lain jika bisa mengubah perilakunya dan kembali pada kesepakatan nuklir 2015.
Sebelumnya, AS dan Koalisi Saudi yakin serangan terhadap fasilitas pemrosesan minyak di Arab Saudi dilakukan oleh Iran dan mengenyampingkan klaim yang diberikan pemberontak Yaman, Houthi. Presiden AS, Donald Trump bahkan bersiap menanggapi serangan tersebut.
Menanggapi pernyataan Trump itu, Komandan Pengawal Revolusi Iran, Amirali Hajizadeh memperingatkan kembali bahwa Iran siap melakukan perang.
"Semua pangkalan Amerika dan kapal induk mereka dalam jarak hingga 2 ribu km di sekitar Iran berada dalam jangkauan kami," ancam Hajizadeh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: