Arab News melaporkan, Ghani dijadwalkan berpidato dalam rapat umum pemilu di Charikar, Ibukota Provinsi Pawan bagian utara Kabul, ketika serangan itu terjadi. Meski demikian, menurut seorang stafnya, Ghani tidak mengalami luka akibat serangan tersebut.
"Perempuan dan anak-anak ada di antara mereka dan sebagian besar korban tampaknya adalah warga sipil. Ambulans masih beroperasi dan jumlah korban mungkin meningkat," ujar Kepala Rumah Sakit Provinsi, Abdul Qasim.
Sementara itu, dari penuturan pejabat pemerintah setempat, serangan tersebut merupakan sebuah upaya bom bunuh diri. Walaupun begitu, belum ada klaim dari kelompok militan apa pun yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Tak hanya Charikar, Kabul pun diketahui mendapatkan serangan serupa yang menewaskan sedikitnya tiga orang. Ambulans dan pasukan militer segera menuju ke lokasi kejadian.
Sebelumnya, para komandan Taliban telah bersumpah bakal mengintensifkan bentrokan dengan pasukan Afghanistan dan asing untuk mencegah pemilu presiden pada 28 September mendatang. Dalam pemilu tersebut, Ghani akan kembali maju untuk kedua kalinya.
Merespons ancaman ini, keamanan di rapat umum seluruh negeri telah diperketat. Namun nyatanya serangan tetap saja terjadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: