"Kami memiliki 13 mayat lengkap dan 16 tidak lengkap, dengan total 29 mayat," kata kepala jaksa untuk negara bagian Jalisco, Gerardo Solis pada Selasa (17/9).
Para ahli telah bekerja untuk menentukan berapa banyak korban di kuburan massal sejak ditemukan awal bulan ini di daerah terpencil yang dikenal sebagai La Primavera tersebut.
Wilayah itu diketahui kerap dilanda gelombang kekerasan dalam beberapa tahun terakhir akibat perang kartel.
Jumlah jasad itu bisa meningkat karena para ahli terus menganalisis jasad tersebut.
"Bagian tubuh yang berbeda sedang diperiksa oleh antropolog forensik dan analis untuk menentukan sejauh mana jumlah akan meningkat," kata jaksa khusus negara untuk kasus orang hilang, Blanca Trujillo, seperti dimuat
Al Jazeera.
Pihak berwenang sejauh ini mengidentifikasi empat jasad tersebut. Mereka dilaporkan hilang oleh keluarga mereka. Tiga di antaranya memiliki catatan kriminal.
Para ahli forensik menemukan situs tersebut dengan bantuan anjing terlatih dan alat berat sejak ditemukan pada 3 September lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: