Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Selundupkan Amunisi, Pilot FedEx Asal AS Ditangkap Otoritas Bandara China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Sabtu, 21 September 2019, 03:27 WIB
Diduga Selundupkan Amunisi, Pilot FedEx Asal AS Ditangkap Otoritas Bandara China
FedEx/Net
rmol news logo Seorang pilot asal Amerika Serikat yang menerbangkan pesawat kurir FedEx ditangkap oleh otoritas bandara China karena diduga menyelundupkan amunisi. Hal tersebut diungkapkan oleh Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, Jumat (20/9)
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Washington Post melaporkan, menurut keterangan Geng, pejabat bea cukai di Guangzhou telah menahan seorang pilot berkewarganegaraan AS pada 12 September lalu. Penahanan tersebut dilakukan karena pilot tersebut membawa 681 pelet airsoft gun di dalam kopernya dan berencana untuk melakukan perjalanan ke Hong Kong.

Sementara itu, Wall Street Journal mengidentifikasi bahwa pilot tersebut merupakan seorang kolonel Angkatan Udara AS bernama Todd A Hohn. Hohn membawa pelet no- logam yang biasanya digunakan pada senjata replika berkekuatan rendah. Alhasil, hingga kini Hohn belum bisa meninggalkan China sembari menunggu hasil investigasi.

Dengan meningkatnya arus perang dagang antara AS dan China, kasus Hohn akan berdampak besar, terutama pada perusahaan FedEx yang kemungkinan akan dimasukkan ke dalam daftar hitam perusahaan asing yang tidak dapat diandalkan oleh China.

Sementara itu, ternyata pejabat China sejak Juni  memang telah melakukan penyelidikan terhadap perusahaan layanan kilat ini. China menduga FedEx telah menyalahgunakan paket dan berpotensi melakukan pelanggaran. FedEx bahkan tenngah diselidiki untuk pengiriman senjata secara ilegal ke Hong Kong di tengah aksi unjuk rasa besar-besaran di kota tersebut.

Sedangkan banyak pihak yang menilai tindakan China yang kemungkinan untuk memasukan FedEx dalam daftar hitamnya sebagai balasan atas tindakan AS yang memasukan Huawei ke dalam daftar yang sama di negaranya.

Diketahui, China sendiri adalah negara yang memiliki beberapa peraturan kontrol senjata paling ketat di dunia.rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA