Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bicara Kashmir, Mahathir: India Dan Pakistan Tidak Boleh Abaikan Resolusi PBB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Sabtu, 28 September 2019, 13:21 WIB
Bicara Kashmir, Mahathir: India Dan Pakistan Tidak Boleh Abaikan Resolusi PBB
Mahathir Mohamad/Net
rmol news logo Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad angkat bicara soal isu hak asasi manusia di Rohingya dan Kashmir. Pernyataan Mahathir disampaikan dalam pidato di pertemuan tahunan Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Jumat (27/9).

"Ketidakberdayaan dunia dalam menghentikan kekejaman yang menimpa orang-orang Rohingya di Myanmar telah mengurangi perhatian terhadap resolusi PBB. Sekarang, terlepas dari resolusi PBB tentang Jammu dan Kashmir, negara itu diserbu dan diduduki," ujarnya.

Menurut Mahathir penyelesaian kedua kasus ini harus dilakukan dengan cara damai dan negara-negara yang terlibat tidak bisa mengabaikan resolusi yang telah dibuat oleh PBB. Baginya, mengabaikan PBB akan menyebabkan bentuk pengabaian lain terhadap Rule of Law.

Persoalan Rohingya memang sudah menjadi isu internasional. Saat ini, pengungsi Rohingya tersebar di beberapa negara, terutama di Asia Tenggara. Negara yang paling banyak mendapatkan pengungsi adalah Bangladesh. Di sana, terdapat sebuah daerah bernama Cox Bazar yang berisi ratusan ribu pengungsi Rohingya.

Sementara itu, persoalan Kashmir memang sudah lama terjadi. Namun beberapa waktu terakhir, isu Kashmir memanas setelah India mencabut otonomi khusus wilayah tersebut.

Atas kejadian tersebut, Pakistan yang juga mengklaim Kashmir berusaha membawa Kashmir ke Pengadilan Internasional.

Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan juga membawa isu Kashmir sebagai agenda utamanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA