Satu Suara Dengan Menlu AS, Putra Mahkota Saudi: Serangan Kilang Minyak Adalah Tindakan Teror Iran

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>

LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Senin, 30 September 2019, 08:48 WIB

Satu Suara Dengan Menlu AS, Putra Mahkota Saudi: Serangan Kilang Minyak Adalah Tindakan Teror Iran

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS)/Net

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan bahwa dia setuju dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo yang menyebut bahwa serangan baru-baru ini yang diklaim oleh kelompok Houthi Yaman terhadap fasilitas minyak Arab Saudi merupakan tindakan perang yang didalangi Iran.

"Ini adalah Iran yang benar dan benar, dan Amerika Serikat akan menanggapi dengan cara yang mencerminkan tindakan perang oleh rezim revolusioner Iran ini," kata Pompeo pekan lalu.

Kemudian dalam kesempatan berbeda, ketika ditanya dalam program "60 Minutes" CBS, soal apakah dia setuju dengan penilaian Pompeo, MBS mengatakan iya.

"Tentu saja, ya," kata MBS, seperi dimuat ulang Russi today.

Penguasa de facto Arab Saudi itu menekankan, meskipun dia setuju dengan Amerika Serikat bahwa ada Iran di balik serangan drone 14 September lalu, Arab Saudi tidak akan terburu-buru mengambil langkah perang dengan Iran, karena kemungkinan akan memicu keruntuhan ekonomi global.

"Wilayah ini mewakili sekitar 30 persen dari pasokan energi global, sekitar 20 persen dari bagian perdagangan global, sekitar 4 persen dari PDB dunia. Bayangkan ketiga hal ini berhenti? Ini berarti kehancuran total ekonomi global," tegasnya.

"Solusi politik dan damai jauh lebih baik daripada solusi militer," demikian MBS.