Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Baru Mendarat Di Roma, Menlu AS Murka Pada Fraksi Demokrat Di DPR AS

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/mega-simarmata-5'>MEGA SIMARMATA</a>
OLEH: MEGA SIMARMATA
  • Rabu, 02 Oktober 2019, 00:25 WIB
Baru Mendarat Di Roma, Menlu AS Murka Pada Fraksi Demokrat Di DPR AS
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo/Net
BARU satu jam mendarat di kota Roma, Italia, pada hari Selasa (1/10),  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo langsung naik pitam atas manuver politik anggota anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR AS, yang saat ini tengah berusaha memakzulkan Presiden Donald Trump.

Melalui akun twitternya, Pompeo menuliskan kekesalan hatinya seperti ini:

"Izinkan saya menjelaskan: Saya tidak akan menolerir taktik semacam ini dan saya akan menggunakan segala cara yang saya miliki untuk mencegah dan mengekspose segala upaya untuk mengintimidasi para profesional yang berdedikasi yang saya banggakan dan yang saya pimpin di Departemen Luar Negeri. Saya prihatin dengan aspek-aspek permintaan Komite di DPR yang merupakan upaya mengintimidasi, menggertak, dan memperlakukan secara tidak pantas para diplomat profesional kebanggaan dari Departemen Luar Negeri" tulis Pompeo di akun twitternya @SecPompeo, Selasa (1/10).

Fraksi Demokrat di DPR AS memang terus melangkah maju dalam upaya pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, dengan mengeluarkan perintah kepada pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani dan kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk menyerahkan semua dokumen-dokumen terkait Ukraina serta diminta menghadiri rapat dengar pendapat yang dijadwalkan pada pekan depan.

Ketua-ketua komite hubungan luar negeri, intelijen, dan pengawasan di DPR AS telah memberi waktu hingga Kamis (3/10) mendatang kepada Mike Pompeo untuk menyerahkan dokumen-dokumen yang terkait dengan penyelidikan skandal Ukraina.

Presiden Trump hendak dimakzulkan oleh Fraksi Demokrat di DPR karena percakapan teleponnya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dimana Trump meminta Presiden Ukraina untuk menyelidiki dugaan kasus korupsi putra pesaingnya di Pilpres 2020 mendatang, Joe Biden.

Beberapa hari lalu Ketua House of Representatives (DPR AS), Nancy Pelosi dari Partai Demokrat mengumumkan penyelidikan untuk melengserkan Trump.

Trump dianggap telah melanggar konstitusi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA