Sebagaimana dikutip
TRTWorld, Kamis (3/10), pihak berwenang Korsel mengatakan bahwa badai menghantam bagian selatan wilayahnya dan mengakibatkan banjir serta tanah longsor.
Akibatnya, total 9 orang tewas dan masih bisa bertambah mengingat masih banyaknya orang yang hilang.
Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menyatakan, di antara 9 orang yang tewas terdapat seorang wanita lansia yang tersapu angin kencang di Pohang, kota bagian tenggara Korsel.
Kementerian juga mengungkapkan, lebih dari 100 rumah terendam banjir dan lebih dari 1.500 orang terpaksa mengungsi.
Selain menyebabkan korban tewas, Topan Mitag juga menyebabkan rumah ambruk. Menurut penuturan seorang warga, gudangnya ambruk dan terbawa tanah longsor ketika badai terjadi.
"Sejumlah besar pasir dan tanah meluncur turun beberapa ratus meter dan langsung mengubur sebuah rumah dan restoran," kata seorang saksi kepada
Yonhap.
Topan Mitag diketahui adalah topan ke-18 yang terjadi pada tahun ini dan ke-7 yang melanda Semenanjung Korea.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: