Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Puluhan Negara Masih Berhutang, PBB Hampir Kehabisan Uang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 09 Oktober 2019, 07:00 WIB
Puluhan Negara Masih Berhutang, PBB Hampir Kehabisan Uang
Antonio Guterres/Net
rmol news logo PBB mungkin tidak memiliki cukup uang untuk menggaji stafnya bulan depan jika negara-negara anggota tidak membayar utang mereka.

Begitu peringatan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada komite anggaran Majelis Umum PBB pada Selasa (8/10).

Di hadapan komite beranggotakan 193 orang itu, Gutteres mengatakan bahwa jika dia tidak bekerja sejak Januari untuk memotong pengeluaran, maka PBB tidak akan memiliki likuiditas untuk mendukung pertemuan tahunan para pemimpin dunia bulan lalu.

"Bulan ini, kita akan mencapai defisit terdalam dekade ini. Kita mengambil resiko memasuki November tanpa cukup uang tunai untuk menutupi gaji," kata Guterres.

"Pekerjaan kami dan reformasi kami dalam bahaya," sambungnya.

Diketahui bahwa kontributor terbesar PBB adalah Amerika Serikat. Negeri Paman Sam itu bertanggung jawab atas 22 persen dari sekitar 3,3 miliar dolar AS anggaran reguler untuk tahun 2019. Anggaran itu digunakan untuk membayar pekerjaan termasuk urusan politik, kemanusiaan, perlucutan senjata, ekonomi dan sosial, dan komunikasi.

Amerika Serikat sendiri saat ini berhutang sekitar 381 juta dolar AS untuk anggaran reguler sebelumnya dan 674 juta dolar AS untuk anggaran reguler 2019.

Misi Amerika Serikat untuk PBB mengkonfirmasi angka-angka itu. Namun tidak segera menanggapi permintaan komentar soal kemungkinan membayar.

Sementara itu, jurubicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa sejauh ini 129 negara telah membayar iuran mereka untuk tahun 2019, yang berjumlah hampir dua miliar dolar AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA