Begitu kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dalam sebuah wawancara (Rabu, 9/10). Dia menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus menyoroti hal tersebut.
"Ini bukan hanya pelanggaran hak asasi manusia yang sangat besar, tetapi kami tidak berpikir itu demi kepentingan terbaik dunia atau China untuk terlibat dalam perilaku semacam ini," kata Pompeo kepada
PBS.
Ditanya soal apakah Presiden China Xi Jinping yang bertanggung jawab atas penindasan terhadap warga Uighur, Pompeo tidak menjawab secara langsung.
"Xi Jinping memimpin negara seperti pemimpin peleton tank, bisnis kecil atau negara yang bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi atas nama Anda," jawabnya seperti dimuat ulang
Channel News Asia.
Diketahui bahwa Amerika Serikat awal pekan ini masukkan 28 entitas China, termasuk biro keamanan publik dan perusahaan asal negeri tirai bambu, ke dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat.
Selain itu, Amerika Serikat juga menangguhkan visa bagi sederet pejabat China yang dianggap terkait dengan penindasan warga muslim Uighur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: