Diketahui bahwa Apple kebanjiran kritik dari China pekan ini setelah mengizinkan aplikasi bernama
HKmap.live muncul di toko aplikasinya pada Kamis (10/10).
Aplikasi itu dinilai China membantu "perusuh" Hong Kong melacak keberadaan polisi.
Media pemerintaah China,
People's Daily bahkan menerbitkan sebuah komentar yang berjudul "Apakah Apple membimbing preman Hong Kong?" pada Rabu (9/10).
Komentar itu berisi peringatan bahwa aplikasi itu memfasilitasi perilaku ilegal dan Apple telah merusak reputasinya di kalangan konsumen China dengan mencampuri urusan bisnis dengan politik dan aktivitas komersial dengan aktivitas ilegal.
Sebagai tanggapan, Apple pun segera menghapus aplikasi tersebut.
"Aplikasi ini menampilkan lokasi polisi dan kami telah memverifikasi dengan Biro Kejahatan Teknologi dan Kejahatan Teknologi Hong Kong bahwa aplikasi tersebut telah digunakan untuk menargetkan dan menyergap polisi, mengancam keselamatan publik, dan para penjahat telah menggunakannya untuk mengorbankan penduduk di daerah-daerah di mana mereka tahu ada tidak ada penegakan hukum, "kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan (Kamis, 10/10), seperti dimuat
Russia Today.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: