Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Suriah Diserang, Negara Eropa Ramai-Ramai Setop Ekspor Senjata Ke Turki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 11 Oktober 2019, 15:58 WIB
Suriah Diserang, Negara Eropa Ramai-Ramai Setop Ekspor Senjata Ke Turki
Serangan Turki ke Suriah/Reuters
rmol news logo Norwegia memutuskan untuk menghentikan penjualan senjatanya ke Turki. Hal ini menyusul langkah Finlandia yang sebelumnya melakukan hal serupa.  Hal itu berkenaan dengan serangan militer yang terus dilakukan Turki kepada Suriah.

"Karena situasinya tidak jelas dan cepat berubah. Sebagai langkah pencegahan, Kementerian Luar Negeri tidak akan memproses aplikasi baru untuk lisensi ekspor produk militer dan multiguna militer ke Turki untuk saat ini," ujar Menteri Luar Negeri Norwegia, Ine Eriksen Søreide seperti dimuat Sputnik, Jumat (11/10).

Søreide pun prihatin dengan serangan yang dialami Suriah. Ia menyerukan agar Turki segera mengakhiri operasi militernya serta menghormati hukum internasional.

"Kementerian Luar Negeri juga telah menyatakan hal ini dalam pertemuan dengan Duta Besar Turki untuk Norwegia hari ini," tambah Søreide.

Tahun 2018, Norwegia mengekspor banyak produk militer ke Turki, di antaranya adalah bahan-A dan bahan-B untuk pembuatan senjata NOK dengan total nilai 454 juta dolar AS atau setara dengan Rp 6,4 triliun (kurs: Rp 14.150/dolar AS).

Pembatalan ini juga sebelumnya dilakukan Finlandia meski Turki menjadi mitra paling penting dengan membeli 13,2 persen produk militer dalam beberapa tahun terakhir.

Awal pekan ini, Turki meluncurkan Operation Peace Spring di Suriah timur laut dengan tujuan untuk membersihkan daerah perbatasan itu dari teroris dan menciptakan zona aman untuk para pengungsi. Adapun teroris yang dimaksud oleh Turki adalah pasukan Kurdi, YPG dan Daesh (nama lain ISIS/ISIL). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA